Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal April mendatang. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, baru-baru ini, mengemukakan bahwa keputusan tersebut sebagai upaya terakhir pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
Hal tersebut lantaran terus tergerusnya ekonomi nasional akibat melonjaknya harga minyak mentah dunia yang pekan ini bertahan 120 dolar Amerika Serikat per barel. Menurut Hatta, per satu dolar kenaikan pemerintah menanggung beban subsidi hingga Rp 2,9 triliun. Terlebih, yang menikmati subsidi BBM itu 75 persen merupakan kalangan menengah atas.
Keputusan tersebut tetap menuai kontra bagi sejumlah kalangan masyarakat. Mereka menolak lantaran kenaikan ini akan lebih mencekik rakyat miskin. Namun, pemerintah mengaku akan menekan dampak kenaikan harga BBM bagi rakyat miskin dengan menyiapkan anggaran hingga Rp 40 triliun.
Bantuan itu di antaranya bantuan langsung sementara sebesar Rp 25,6 triliun bagi 18,5 juta kepala keluarga miskin, peningkatan beras untuk rakyat miskin alias raskin hingga Rp 5,3 triliun dan beasiswa bagi keluarga miskin Rp 3,4 triliun. Serta, imbuh Hatta, alokasi subsidi angkutan umum hingga Rp 5 miliar.
Sepanjang sepekan terakhir, aksi penolakan kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik meluas di berbagai daerah. Di Jakarta, puluhan demonstran turun ke jalan memprotes rencana keputusan pemerintah tersebut dari depan Istana Negara hingga Bundaran Hotel Indonesia. Akibat aksi ini lalu lintas dari pusat kota nyaris lumpuh karena sebagian jalan dipenuhi para demonstran.
Minggu, 18 Maret 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
yeah, you're my beloved
Sungguh tiada mungkin terganti kasih sayang ibu. Kasih sayangmu tak bisa terwakilkan dengan kata-kata, tiada pula dengan sebuah cerita, tiada pula tertuliskan walau air laut sebagai tintanya, tidak ada yang bisa menuliskan betapa besar kasih sayang ibu kepada kita. 1000 kisah tentang kebaikan ibu sekalipun tiadalah bisa terwakilkan, yang pantas buat beliau, ibunda kita adalah surga dan kasih sayang Allah…itulah yang bisa membalas semua kasih sayangnya. Sungguh Surga di bawah telapak kaki ibu.
Teringat dan terbayang dalam benak ku kini, dimasa kandungan, daku selalu mengganggu tidurmu, mengganggu selera makanmu, mengganggu gerakmu, mengganggu setiap langkahmu, namun engkau tetap bersabar penuh kasih sayang kepadaku, walau engkau tiada tahu apakah daku berbakti atau tidak kelak. Setiap malam membuatmu tiada bisa tertidur pulas, setiap malam membuatmu tiada bisa leluasa bergerak..hingga 9 bulan, engkau selalu menjagaku…merawatku dalam perutmu penuh kasih, ingin rasanya aku berkata dalam perutmu.. jika daku leluasa berkata, aku ingin menyapamu…
”.. Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine..”
( Maywood - Mother How Are You Today )
Blessed is your face
Blessed is your name
My beloved
Blessed is your smile
Which makes my soul want to fly
My beloved
All the nights
And all the times
That you cared for me
But I never realised it
And now it’s too late
Forgive me
( Sami Yusuf – Mother )
Tidak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan rasa syukurku kpd TYME yang membuatku terlahir di dunia melalui seorang ibu,thanks mom..thank God.
Tidak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan rasa syukurku kpd TYME yang membuatku terlahir di dunia melalui seorang ibu,thanks mom..thank God.
Trimakasih Tuhan, atas ibu yang terbaik yang Engkau beri dalam hidupku. Dia memberi seluruh hidupnya buat aku dan sandara-saudaraku. Saat aku jauh darinya, kini aku tau bahwa aku tak berdaya tanpa hadirnya, namun aku percaya dia senantiasa mendoakan aku. Makasih ibu. Aku sangat sangat mencintaimu. Semoga ibu senantiasa sehat dan diberi umur yang panjang. Ibu yang terbaik dalam hidupku.
Aku sayang ibu..
Bagi Q ibu adalah inspirasiQ untuk melakukan sesuatu.
Sekarang aku telah jauh dari dekapan hangatmu..
aku rindu itu...
aku rindu sentuhan tanganmu yang lembut, saat aQ menjelang tidur..
Tp aku ingin tetap semangat menghadapi kehidupan ini walau dekapanmu jauh..
aku berdoa semoga ibu seLALU SEHAT, dan kasih sayang Allah selalu menyertaimu...
Sayang ibuuuuuu...
Miss uuuuuuuu so much...
ibu, maafin aku atas semua nya, aku pasti ngga denger klo ibu kasih nasihat. Aku terus membangkang dan terus menerus membuat ibu khawatir akan diriku selama ini, hanya doamu yang selalu Tuhan dengar, maafin aku yah ibu.
Add caption |
pengantar statistik
BAB I
PENGANTAR
STATISTIK
1. ARTI DAN KEGUNAAN DATA, STATISTIK,
DAN STATISTIKA
A. KEGUNAAN
DATA
Menurut Webster’s New World dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui
atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan. Data tentang suatu pada umumnya dikaitkan dengan tempat
dan waktu. Misalnya, harga beras yang bermutu sedang di pasar Senen, Jakarta,
pada tanggal 2 januari 1999 adalah Rp.450,- per kg. penyebutan tempat dan waktu
ini sangat penting, sebab selain data itu (harga beras per kg0 akan
berubah-ubah dari waktu ke waktu, data juga berbeda-beda menurut tempat.
Untuk memperoleh gambaran tentang
keadaan social dan ekonomi, pemerintah harus mengumpulkan data mengenai
kegiatan ekonomi produksi, perdagangan, konsumsi, pendapatan, harga, dan
lain-lain), misalnya apakah kita dan kegiatan social (pendidikan, kesehatan,
kebudyaaan, dan lain-lain). Badan Pusat statistik (BPS), mengeluarkan publikasi
indikator sosial dan indikator ekonomi yang dapat memberikan gambaran tentang
keadaan sosial dan ekonomi kepada masyarakat. Dengan data ini kita dapat
mengetahui persoalan social dan ekonomi, apabila dilakukan analisis-analisis,
apakah jumlah produksi padi bias mencukupi kebutuhan penduduk atau masih
mmbutuhkan impor; apakah volume ekspor meningkat atau menurun; apakah
penggunaan pupuk efektif, dan lain-lain.
Agar dapat mengetahui perkembangan
usahanya, suatu perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun menjual jasa,
harus mengumpulkan data, misalnya data produksi, data hasil penjualan, data
personalia, data keuangan (berapa jumlah yang harus dibayar), data peralatan,
data mengenai persentase pelanggan yang tidak puas, dan lain-lain sebagainya.
Kegunaan data pada dasarnya adalah
untuk membuat keputusan oleh para pembuat keputusan (decision makers). Siapa saja yang membuat keputusan dibuat
decision makers. Namun, dalam prakteknya yang dimaksud dengan decision makers
biasanya adalah pimpinan.
Data dapat berguna, bila dikaitkan dengan masalah
manajemen, sebagai :
1.
Dasar suatu perencanaan agar perencanaan
sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga dapat dicegah perencanaan yang
ambisius dan susah dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan
personil, kemampuan pembiayaan (keuangan), serta kemampuan material.
2.
Alat pengendalian terhadap pelaksanaan
atau implementasi prencanaan tersebut agar bisa diketahui dengan segala
kesalahan atau penyimpangan yang terjadi sehingga dapat segera dilakukan
perbaikan atau koreksi.
3.
Dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah
hasil kerja yang telah ditargetkan bsa dicapai 100%. 90%, atau kurang dari itu?
Kalau target tidak tercapai, factor-faktor apa yang menyebabkannnya? Untuk ini
semua diperlukan data.
B. DEFINISI
STATISTIK
Dalam arti sempit, statistik adalah
angka-angka yang disusun dalam table dan daftar, sering disertai diagram atau
grafik dan keterangan-keterangan lain yang diangggap perlu. Statistik penduduk,
misalnya adalah data untuk keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai
penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, persentase yang buta huruf), statistik
personalia (jumlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah anggota keluarga,
persentase yang sarjana), dan sebagainya.
Sedangkan
dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta cara
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak
menyeluruh. Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam
memperoleh data sampai data itu berguna untuk dasar pembuatan keputusan. Jadi,
apabila seseorang membutuhkan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data
tersebut harus dikumpulkan, diolah, disajikan, dan dianalisis, kemudian diambil
kesimpulannya.
Yang
perlu ditekankan disini adalah bahwa metode pengumpulan data secara statistik
sangat efisian, maksudnya bias menghemat tenaga, baiaya dan waktu, dan bsa
diperoleh dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
C. DEFINISI
STATISTIKA
Suatu
definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku : Statistikal Theory
in research, karangan Anderson and bancrof “statistika
adalah ilmu dan seni pengenmabngan dan penerapan metode yang paling efektif
untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estmasi dapat diperkirakan dengan menggunaan
penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas”.
Didalam
definisi ini ditunjukkan peranan matematika dan probabilitas. Probabilitas
selain dipergunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa, juga sangat berguna untuk mengukur unsur-unsur ketidakpastian
(uncertainly) yang biasa meneimbulkan resiko dalam pengambilan keputusan.
Perlu
disebutkan disini, bahwa statistik tidak hanya berguna untuk keperluan rutin,
dan dasar pengambilan keputusan saja, tetapi juga memberikan teori atau metode
yang sangat berguna untuk perkembangan ilmu lainnya melalui riset. Aplikasi statistik
dalam ilmu lainnya sudah begitu majunya sehingga kadang-kadang memerlukan
teknik-teknik yang belainan untuk pemecahan persoalan yang berbeda. Misalnya, statistik
yang diterapkan dalam ilmu ekonomi disebut ekonometrik, dalam biologi disebut
biometric, dalam psikologi disebut psikometrik. Dalam teknologi disebut
teknometrik, dan dalam sosiologi disebut sosiometrik.
Statistik
juga memberikan metode untuk melakukan peramalan yang sangat berguna sebagai
dasar perencanaan dan metode pengujian hipotesis yang sangat berguna untuk
riset dan pengambilan keputusan dalam rangka emecahan permasalahan. Oleh karena
pada dasarnya suatu riset merupakan kegiatan pengumpulan data dan analisis
data, maka metode pengumpulan dan analisis data dikembangakan oleh para ahli statistik
sangat berguna untuk kepeluan riset.
Untuk
menunjukkan pentingnya statistik bagi riset (penelitian), pada ENCLYLOPE DIA
AMERICANA, jilid 25, tahun 1971, yang membahas masalah statistik, terdapat
kalimat seperti berikut : penggunaan statistk deskriptif secara murni sangat
terbatas; statistik analistis pada umumnya lebih menantang para peneliti, dan
sedang berkembang dengan cepat. Lebih jauh lagi, masalah-masalah modern dalam
pembuatan kebijakan di banyak bidang dan riset ilmiah memerlukan informasi dan
prosedur yang diturunkan dari statistik analistis. Metode statistik merupakan
pranata perlatan dan teknik yang tersedia untuk pengembangan riset, atau kerja
operasional dalam ilmu fisika, biologi, dan social serta penerapannya. Metode
statis ini memberikan sarana untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam bidang
masalah substantif dan metode itu sendiri bukan berfungsi sebagai pranata
pengetahuan substantif. Karena fungsi ini, metode statistik merupakan bagian
dari metode ilmiah yang umum.
2. SYARAT-SYARAT DATA YANG BAIK DAN
JENIS-JENIS DATA
A.
Persyaratan data yang baik adalah
sebagai berikut :
a. Objektif.
Data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Misalnya, produksi yang turun dilaporkan naik, ini tidak objektif;
harga satu satuan barang Rp.500,- dilaporkan Rp.750,- walaupun ada kuitansi,
tetap saja tidak objektif.
b.
Representative
(mewakili). Harus mewakili objek yang diamati. Laporan
produksi padi dari suatu daerah hanya didasarkan atas hasil sawah-sawah
yang subur saja, ini jelas tidak mewakili; laporan harga yang hanya didasarkan
atas pasar-pasar yang murah saja juga tidak mewakili; laporan konsumsi susu
hanya dari golongan orang kaya saja juga tidak mewakili.
c.
Kesalahan
baku (standard error) kecil. Suatu perkiraan (estimate) dikatakan
baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bukunya
kecil.
d. Tepat waktu.
Apabila data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka
syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau
koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyimpangan yang terjadi di dalam
implementasi suatu perencanaan.
e.
Relevan.
Data yang dikunmpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan
dipecahkan. Misalnya, pemerintah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
kemerosotan produksi padi selama beberapa tahun terakhir.
B. Jenis-Jenis
Data
Data dapat dikelompokkan antara lain
menurut sifat, sumber, cara memperolh, dan waktu pengumpulan.
a. Data menurut sifatnya.
Data menurut sifatnya dibedakan antara data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka (nonnumeric). Contohnya,
produksi daging kambing meningkat, harga daging sapi mahal, penyaluran pupuk
berjalan lancer, dan lain-lain. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan
dalam bentuk angka. Contohnya, produksi padi meningkat 10%, harga daging sapi
per kilogram rata-rata adalah Rp.15.000,- dan lain sebagainya.
b. Data menurut sumbernya.
Data menurut sumbernya mengacu kepada sumber perolehan data, yakni eksternal
dan internal. Data internal dalah data yang bersumber dari keadaan atau
kegiatan suatu organisasi atau kelompok. Data eksternal adalah data yang bersumber
dari luar suatu prganisai atau kelompok. Misalnya, suatu perusahaan mencari
data mengenai daya beli konsumen kepada kantor pusat statistik setempat.
c. Data menurut cara memperolehnya.
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan antara data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data sekunder adalah
data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh phak lain, yang
biasanya dalam bentuk publikasi.
d.
Data
menurut waktu pengumpulannya. Berdasarkan waktu
pengumpulannya, data dibedakan sebagai data cross dan data berkala (time
series). Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode
tertentu, biasanya mneggambarkan keadaan atau kegiatan dalam periode tersebut.
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah
menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.
3.
PEMBAGIAN
STATISTIK
a) Statistik Deskriptif
: Menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-rata,
seberapa jauh data bervariasi. Contohnya, data tentang penjualan mobil merek
‘ABC’ perbulan di suatu show room mobil di Jakarta selama tahun 1999. Dari data
tersebut pertama akan dilakukan deskripsi terhadap data seperti
menghitung rata-rata penjualan, berapa standar deviasinya, dll.
b) Statistik Induktif (Inferensi) :
Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu
sampel. Inferensi à Melakukan perkiraan, peramalan,
pengambilan keputusan. Contohnya, dilakukan berbagai inferensi terhadap
hasil deskripsi seperti : perkiraan penjualan mobil tersebut bulan Januari
tahun berikut, perkiraan rata-rata penjualan mobil tersebut di seluruh
Indonesia.
4. APLIKASI STATISTIK
1. Peranan
statistik dalam bidang ekonomi dan manajemen perusahaan
a.
Bidang produksi
·
Penetapan standar bagi kualitas dan
pengawasan kualitas. Penetapan standar bagi kaulitas produk meliputi
spesifikasi teknis yang menyarankan produk yang dikehendaki serta batas
spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah. Kedua batas spesifkasi tersebut digunakan
sebagai pedoman untuk menentukan diterima atau tidaknya produk yang dihasilkan.
Fungsi pengawasan kualitas ialah menentukan secara statistik apakah proses
pembuatan produk tersebut benar-benar telah dijalankan sedemikian rupa sehingga
kedua spesifikasi tersebut dapat dipenuhi.
·
Pengawasan terhadap efisien kerja
·
Test terhadap metode atau produk baru
Secara
statistik, kita dapat menguji benar atau tidaknya metode atau produk baru
tersebut jika dibandingkan dengan yang lama. Bila perbedaanya memnag berarti,
maka perubahan metode atau produk dapat dilaksanakan.
b.
Bidang akuntansi
Sebagaian
besar guna statistik dibidang akuntansi bertalian dengan penilaian tentang
aktiva perusahaan.
·
Penysuaian yang bertalian dengan
perubahan harga
·
Hubungan antara ongkos dan volume
produksi
c.
Bidang pemasaran
Penggunaan
statistik dalam bidang pemasaran ini berhubungan erat dengan analisa penjualan,
analisa pasar, dan analisa pemasaran.
·
Penyelidikkan tentang preferansi
konsumen
·
Penaksiran potensial pasran bagi produk
baru
·
Penelitian mengenai potensi pasaran
didaerah baru
·
Penetapan harga
·
Penelitian terhadap efektifnya cara
mengiklankan produk
·
Test terhadap efektifnya metode
penjualan yang berbeda
2. Peranan
statistik di bidang penelitian
Bagi
peneliti dilaboratorium, metode statistik memberikan peralatan yangbergna bagi
perencanaan eksperimennya dan evaluasi hasil eksperimen itu sendiri. Dalam
merencanakan eksperimen laboratorium, peneliti harus memperhitungkan
kemungkinan adanya keslahan eksperimen. Metode statistik memberikan teknik
pengawasan serta pengulangan kesalahan-kesalahan sedemikiam itu disamping
teknik penentuan kombinasi factor-faktor yang diuji secara laboratoris.
BAB II
PENYAJIAN
DATA DALAM TABEL DAN GRAFIK
I. Penyajian Dengan Tabel
Tabel
merupakan kumpulan angka-angka yang disusun sedemikian rupa didalam baris-baris
dan kolom-kolom menurut klasifikasi (penggolongan) datanya.
o
Macam-Macam Bentuk Tabel
1. Tabel Satu Arah (One Way Table)
Table
ini memuat keterangan tentang satu hal atau satu karakteristik saja.
Table
4.1
Jumlah
produksi kayu menurut jenis 2010/2011
JENIS
|
JUMLAH (1.000 Mᵌ)
|
Kayu Rimba
|
14.951
|
Kayu Jati
|
1.006
|
Jumlah
|
19.957
|
2. Tabel Dua Arah ( Two Way Table)
Merupakan
tabel dua arah, yaitu tabel yang menunjukkan hubungan timbal balik antara dua
hal.
Table
4.2
Penjualan
hipotesis PT. LSD menurut jenis barang dan daerah penjualan
Pada
tahun 2010
Jenis Ukuran
|
Daerah Penjualan
|
Total
|
|
I
|
II
|
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
A
|
20
|
30
|
60
|
B
|
15
|
25
|
40
|
C
|
10
|
20
|
30
|
Total
|
45
|
75
|
120
|
Tabel
4.2: jenis barang dan daerah penjualan. Dari table tersebut selain diperoleh
jumlah seluruh penjualan (sebesar 120 satuan di pojok kanan yang satu dengan daerah
yang lainnya dan antara jenis barang yang satu dengan jeng lainnya. Hal
tersebut akan memudahkan kita untuk melakukan analisis guna mengetahui jenis
barang apa yang paling laku dindaerah mana, yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai dasar penenuan alokasi barbagai daerah. Misalnya, berapa jumlah barang
A yang harus didrop di daerah I dan II, berapa barang C, dan lain sebagainya.
Hal tersebut untuk mencegah atau menhindari pengiriman jenis barang yang
terlalu banyak untuk daerah yang tidak laku atau terlalu sedikit untuk daerah
di mana barang tersebut sangat laku. Jadi, table semacam itu juga berguna untuk
kebijakan logistik.
3. Tabel Tiga Arah (Three Way Table)
Table
yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik.
Table
4.3
Jumlah kendaraan perusahaan “LSD” menurut
umur, merek dan jenis pada tahun 2010
Umur
|
Honda
|
Yamaha
|
Suzuki
|
Jumlah
|
|||
bebek
|
Matic
|
bebek
|
matic
|
bebek
|
matic
|
||
<
5 tahun
|
1
|
5
|
1
|
0
|
0
|
5
|
12
|
<
10 tahun
|
2
|
6
|
3
|
0
|
0
|
0
|
11
|
<
10 tahun
|
0
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
jumlah
|
3
|
14
|
4
|
0
|
0
|
5
|
26
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Penyajian Dengan Grafik
Grafik
merupakan gambar yang menunjukkan secara
fisual data berupa angka, yang biasa dari table yang telah dibuat.
o
Macam-Macam Grafik
1. Grafik Garis (Line Chart)
Grafik
garis yaitu penyajian data dalam bentuk gambar yang merupakan garis lurus,
lengkung atau patah. Grafik garis memiliki dua bentuk, yaitu :
a. Grafik Garis Tunggal (Single Line
Chart)
Garfik
garis tunggal yaitu grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan
perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.
b. Grafik garis berganda
Grafik
garis berganda yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk
menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
c. Grafik Garis Komponen Berganda
Grafik
garis komponen berganda, serupa dengan garfik berganda, garis yang teratas /
terakhir menggambarkan jumlah (total) dari komponen-komponen, sedangkan garis
lainnya menggambarkan masing-masing komponen.
d. Grafik Garis Persentase Komponen
Berganda
Grafik garis persentase
komponen berganda adalah sama seperti grafik garis berganda, kecuali bahwa
masing-masing nilai komonen dinyatakan dalam persentase, sehingga garis teratas
(terakhir) merupakan garis yang menunjukkan 100%
e. Grafik Garis Berimbang Neto
Grafik
garis berimbang neto. Nilai-nilai selisih dengan garis tertimbang dapat diberi
warna yang berbeda untuk menilai selisih yang positif dan negatif.
2. Grafik Batang( Bar Chat)
Grafik
batang yaitu penyajian data dalam bentuk gambar yang merupakan susunan dari
batang-batang yang diletakkan secara teratur. Grafik batang memiliki dua
bentuk, yaitu :
a.
Grafik
Batangan Tunggal (Single Bar Chart),
Grafik batangan tunggal yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.
Grafik batangan tunggal yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.
b. Grafik Batangan Berganda (Multiple
Bar Chart)
grafik
batangan berganda yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk
menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
c. Grafik batangan Komponen Berganda
d. Grafik
Batangan Persentase Komponen Batangan
Berganda
e. Grafik
batangan Berimbang Neto
3. Grafik gambar (pictogram)
Grafik
gambar yaitu grafik yang disajikan dalam bentuk gambar suatu karakteristik
tertentu. Misalnya, untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu.
Contoh
:
Jumlah Penduduk RT “X”
Tahun 1990 - 1995
1990
1991
1992
1993
1994
1995
|
300 orang
500 orang
550 orang
600 orang
900 orang
1200
orang
|
4. Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik
lingkaran adalah penyajian data dalam bentuk gambar yang merupakan lingkaran
bagian dari lingkaran. Garafk lingkaran terdiri dari dua bentuk, yaitu :
a.
Grafik
Lingkaran Tunggal (Single Pie Chart)
b. Grafik Lingkaran Berganda :
5.
Grafik peta (cartogram/statistikal map)
Grafik
peta adalah penyajian data dalam bentuk gambar yang merupakan wilayah atau
daerah yang disajikan.
Langganan:
Postingan (Atom)